cunews-australian-court-hears-closing-arguments-in-landmark-case-against-bayer-s-roundup

Pengadilan Australia Mendengarkan Argumen Penutup dalam Kasus Penting Melawan Penangkapan Bayer

Gugatan Roundup sebagai Kasus Uji Coba di Australia

Gugatan Australia terhadap anak perusahaan Bayer mengumpulkan lebih dari 1.000 penggugat dan menjadi ujian penting bagi negara tempat Roundup digunakan secara luas. Argumen penutup telah disampaikan di Pengadilan Federal di Victoria. Jika hakim memutuskan bahwa Roundup memang menyebabkan limfoma, pengadilan kemudian akan menilai kelalaian Bayer terkait risiko produk dan menentukan potensi kerugian. Bayer telah menyatakan dukungan kuat terhadap produk berbasis glifosatnya, yang telah digunakan secara global selama hampir setengah abad. Meskipun ganti rugi kemungkinan besar akan lebih kecil dibandingkan ganti rugi yang diberikan di Amerika Serikat, menurut firma perwakilan penggugat, Maurice Blackburn.

Penggugat Utama Kelvin McNickle

Mewakili penggugat, firma hukum Maurice Blackburn menyoroti Kelvin McNickle yang berusia 41 tahun sebagai penggugat utama. McNickle menyatakan bahwa dia menggunakan Roundup selama lebih dari 20 tahun untuk menyemprot gulma di properti keluarganya dan selama dia bekerja di perusahaan pengelolaan vegetasi. Dia didiagnosis menderita limfoma sesaat sebelum persidangan dimulai dan saat ini sedang menjalani perawatan. Hasil dari tuntutan McNickle akan mempengaruhi kasus-kasus terkait lainnya, karena tiga kasus telah ditunda secara permanen oleh Pengadilan Federal, dan satu gugatan kelompok (class action) telah ditunda.

Akuisisi Bayer atas Monsanto

Monsanto, produser asli Roundup, diakuisisi oleh Bayer pada tahun 2018 senilai $63 miliar. Produk ini telah mendapat sorotan sejak tahun 2015 ketika badan penelitian kanker Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa glifosat mungkin berpotensi menyebabkan kanker pada manusia. Namun, lembaga tersebut tidak secara pasti menunjukkan apakah hal tersebut menimbulkan risiko bila digunakan dalam aplikasi dunia nyata.

Penggunaan Roundup yang Berkelanjutan

Meskipun perjuangan hukum sedang berlangsung, Bayer terus menjual obat pembasmi gulma berbasis glifosat kepada petani yang sangat bergantung pada produk tersebut. Penjualan Roundup versi rumah tangga telah dihentikan, dan perusahaan tersebut menghadapi 31 tuntutan hukum di Kanada terkait Roundup, termasuk 11 tuntutan hukum yang meminta sertifikasi class action. Badan pengatur, termasuk Komisi Eropa dan Amerika Serikat, masih mengizinkan penggunaan Roundup, dan persetujuan glifosat diperbarui untuk satu dekade berikutnya oleh Komisi Eropa pada tahun sebelumnya.


Posted

in

by

Tags: