cunews-nvidia-and-alphabet-bullish-predictions-for-tech-stocks-in-ai-market

Nvidia dan Alphabet: Prediksi Bullish untuk Saham Teknologi di Pasar AI

1. Nvidia: Mendominasi Pasar Chip AI dengan Potensi Pertumbuhan Kuat

Nvidia, pemasok chip terkemuka yang penting untuk pelatihan AI, telah mengalami pertumbuhan yang tak tertandingi. Terlepas dari kinerja saham yang mengesankan tahun lalu, analis Rosenblatt Securities Hans Mosesmann memperkirakan saham Nvidia akan melonjak hingga $1.100 dalam 12 hingga 18 bulan ke depan, mewakili kenaikan mengejutkan sebesar 76% dari harga saat ini sebesar $625.

Sebagai pemimpin dalam unit pemrosesan grafis (GPU), Nvidia menguasai hingga 95% pasar chip AI. GPU menawarkan kecepatan dan efisiensi energi yang unggul dibandingkan dengan unit pemrosesan pusat (CPU). Saat ini, saham tersebut memiliki rasio harga terhadap pendapatan (P/E) sebesar 50 berdasarkan perkiraan pendapatan Wall Street untuk tahun fiskal yang berakhir pada bulan Januari. Namun, para analis mengantisipasi peningkatan laba per saham Nvidia sebesar 67% pada tahun depan.

Pertumbuhan luar biasa Nvidia terutama berasal dari konsumen raksasa internet dan penyedia layanan cloud. Namun demikian, CEO Jensen Huang memperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan baru. Dalam laporan pendapatan fiskal kuartal ketiga perusahaan, Huang menyoroti bahwa negara-negara, penyedia layanan cloud regional, perusahaan perangkat lunak perusahaan, dan berbagai industri sudah banyak menggunakan AI.

Mengingat potensi jangka panjang AI di berbagai industri dan peningkatan bertahap sistem perangkat keras di pusat data untuk menangani beban kerja data yang besar, harga saham Nvidia kemungkinan besar akan terus melonjak dalam dekade berikutnya.

2. Alphabet (Google): Memanfaatkan AI untuk Mendukung Bisnis Periklanan

Alphabet, yang terkenal dengan investasi besar-besaran dalam teknologi AI, memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan pesatnya adopsi AI. Google, khususnya, mendapat manfaat dari penerapan AI karena menyederhanakan pengelolaan kampanye iklan untuk perusahaan di platform seperti Google Penelusuran dan YouTube. Aspek ini meningkatkan optimisme seputar masa depan Alphabet.

Integrasi teknologi AI siap mendorong pertumbuhan signifikan dalam bisnis periklanan Alphabet, khususnya di segmen Pencariannya. Penelusuran telah menyumbangkan pendapatan kuartal sebesar $44 miliar, dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 11% pada kuartal ketiga tahun 2023, terutama disebabkan oleh peningkatan belanja iklan ritel. Alat penelusuran baru yang didukung AI berpotensi meningkatkan keterlibatan pengguna, menghasilkan lebih banyak kueri penelusuran, dan memfasilitasi tampilan iklan yang dapat dibeli.

Mengingat posisi Alphabet sebagai pengiklan digital terkemuka dan laba tahunannya sebesar $66 miliar, penilaian saat ini tampaknya lebih dari cukup. Selain itu, dengan peran AI yang sangat penting dalam operasional Google dan kapasitasnya untuk memanfaatkan teknologi ini secara efektif, investor dapat memperkirakan harga saham perusahaan akan mencapai level tertinggi di tahun-tahun mendatang.


Posted

in

by

Tags: