cunews-levi-s-faces-challenges-as-it-expands-product-lineup-and-cuts-costs

Levi’s Menghadapi Tantangan saat Memperluas Jajaran Produk dan Memangkas Biaya

Pasar Mengantisipasi Bukti Pertumbuhan dari Strategi Baru

Analis Jim Duffy dari Stifel menyoroti ekspektasi pasar terhadap percepatan pertumbuhan yang dihasilkan dari strategi baru. Ia menyatakan, “Pada akhirnya, pasar akan mencari bukti bahwa strategi baru dapat mendorong percepatan pertumbuhan.” Seiring dengan penerapan arahan produk baru Levi di pasar sepanjang tahun 2024, respons konsumen akan menentukan keberhasilan inisiatif ini.

Duffy memperingatkan bahwa pengenalan lebih banyak kategori produk akan memerlukan peningkatan investasi dan manajemen inventaris. Jika penjualan melemah, Levi’s mungkin menghadapi tantangan terkait dengan produk yang berorientasi pada fesyen dan potensi penurunan harga. Namun, rencana dua tahun perusahaan yang sedang berjalan, Project FUEL, berupaya menghemat biaya dan memperkuat penjualan langsung ke konsumen melalui platform e-commerce dan toko fisik miliknya sendiri, sehingga mengurangi ketergantungan pada jaringan retail eksternal.

PHK dan Transisi Kepemimpinan

Dalam upayanya untuk menyederhanakan operasi dan mencapai penghematan biaya, Levi’s mengumumkan rencana untuk memberhentikan 10% hingga 15% staf perusahaan globalnya selama paruh pertama tahun ini, dengan perkiraan penghematan sebesar $100 juta. PHK ini merupakan bagian dari Project FUEL dan bertepatan dengan kepergian Chief Executive Chip Berg, yang akan digantikan oleh Michelle Gass pada 29 Januari.

Pengumuman perubahan ini berdampak negatif pada saham Levi’s setelah jam kerja, ditambah dengan perkiraan laba setahun penuh yang berada di bawah ekspektasi.

Kesuksesan Langsung ke Konsumen dan Tantangan Grosir

Meskipun terdapat tantangan yang disebutkan di atas, penjualan langsung ke konsumen Levi’s meningkat sebesar 11% pada kuartal keempat, menyumbang 42% dari keseluruhan penjualan. Perusahaan telah memprioritaskan penjualan langsung untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang preferensi konsumen dan memberikan kontrol yang lebih besar terhadap strategi pemasaran dan penjualan.

Di sisi lain, segmen grosir, yang melibatkan penjualan produk Levi’s melalui pengecer eksternal, mengalami penurunan penjualan sebesar 2%. Selama dua tahun terakhir, retailer kesulitan membersihkan kelebihan inventaris dan menurunkan harga karena terbatasnya belanja konsumen.

Michelle Gass, berbicara mengenai laporan pendapatan, menyatakan optimisme yang hati-hati mengenai saluran grosir AS, mengakui tantangan yang dihadapi sepanjang tahun dan volatilitas yang berdampak pada pasar dan kinerja Levi’s.


Posted

in

by

Tags: