cunews-tech-stocks-waver-as-intel-s-revenue-forecast-misses-estimates

Saham Teknologi Goyah karena Perkiraan Pendapatan Intel Meleset dari Perkiraan

Laporan Pendapatan Mendatang

Selain itu, minggu depan menjanjikan perkembangan yang signifikan, karena lima dari “Magnificent Seven” – Apple, Microsoft, Amazon.com, Alphabet, dan Meta Platforms – dijadwalkan untuk merilis laporan pendapatan mereka. Pasar sangat menantikan pembaruan ini, yang tentunya akan berdampak pada sentimen investor dan kinerja pasar.

Implikasinya bagi Produsen Chip dan Wall Street

Melanjutkan tren ini, perkiraan pendapatan kuartal ketiga pembuat peralatan pembuat chip KLA Corp turun di bawah ekspektasi, mengakibatkan penurunan nilai saham sebesar 3,4%. Meskipun mengalami kemunduran, sektor chip dan teknologi baru-baru ini mengalami kebangkitan, menghidupkan kembali reli Wall Street. Sektor-sektor ini awalnya kehilangan momentum pada awal tahun ini setelah mengalami kenaikan yang mengesankan pada tahun 2023. Namun, ketidakpastian seputar waktu penurunan suku bunga tahun ini telah membuat investor bergulat dengan kekhawatiran.

S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi untuk sesi kelima berturut-turut pada hari Kamis, didorong oleh kuatnya pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal keempat. Kinerja luar biasa ini secara efektif menghilangkan kekhawatiran akan terjadinya resesi menyusul kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve. Hasilnya, ketiga indeks utama berada di jalur kenaikan minggu ketiga berturut-turut, menandai kenaikan mingguan ke-12 dari 13 minggu terakhir.

Tren Indeks Pasar

Pada pukul 08:49 ET, Dow e-mini mengalami penurunan kecil sebesar 4 poin, atau 0,01%. Sebaliknya, e-mini S&P 500 naik 4 poin, atau 0,08%, menunjukkan awal yang positif hari ini. Nasdaq 100 e-mini, sebaliknya, turun 29,5 poin, atau 0,17%. Secara keseluruhan, sentimen pasar tetap relatif stabil, dengan investor yang memantau dengan cermat perusahaan-perusahaan besar seperti American Express, yang memproyeksikan laba tahunan lebih tinggi dari perkiraan, dan Visa, yang perkiraan pertumbuhan pendapatan kuartal saat ini tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan laba yang lebih rendah.

T-Mobile menghadapi kekecewaan karena tidak mencapai ekspektasi laba kuartal keempat, yang mengakibatkan penurunan nilai saham sebesar 1,9%. Sebaliknya, Autoliv yang berbasis di Swedia mengalami kenaikan sebesar 2,3% setelah melaporkan laba operasional kuartal keempat di atas ekspektasi.


Posted

in

by

Tags: