Filecoin (FIL)
Filecoin menawarkan jaringan terdesentralisasi sebagai alternatif platform penyimpanan cloud tradisional. Fitur unik ini menjanjikan peningkatan keamanan, biaya lebih rendah, dan kontrol pengguna. Dengan meningkatnya kesadaran akan masalah privasi data dan meningkatnya popularitas aplikasi Web3, FIL berpotensi mencapai angka $10.
Meskipun FIL mengalami kesuksesan pada tahun 2023, baru-baru ini FIL terkena dampak penurunan pasar. Selama tujuh hari terakhir, nilai token telah anjlok 15%, saat ini diperdagangkan pada $4.96 pada waktu berita ini dimuat.
Lido DAO (LDO)
Lido DAO menyederhanakan partisipasi dalam blockchain Proof-of-Stake (PoS) seperti Ethereum (ETH). Dengan mengumpulkan dana pengguna, Lido memungkinkan siapa pun memperoleh imbalan staking tanpa tantangan teknis dalam menjalankan node validator mereka sendiri.
Aksesibilitas LDO dan pengaruhnya yang semakin besar dalam ekosistem Ethereum menempatkannya sebagai calon terdepan di bidang DeFi dan membuka jalan bagi potensi lonjakan harga. Saat ini, LDO diperdagangkan pada $2,91, dengan kenaikan harian sekitar 7%. Namun pada chart mingguan, LDO telah mengalami penurunan lebih dari 7%.
Arbitrum (ARB)
Ethereum sering kali menghadapi kemacetan dan biaya transaksi yang tinggi. Arbitrum muncul sebagai solusi penskalaan Lapisan 2 yang menawarkan transaksi lebih cepat dan terjangkau dengan tetap menjaga keamanan Ethereum yang kuat.
Seiring dengan meningkatnya popularitas keuangan terdesentralisasi (DeFi) di jaringan Ethereum, kemampuan Arbitrum untuk mengatasi masalah skalabilitas dapat menarik sejumlah besar pengguna dan meningkatkan permintaan akan ARB. Saat ini, ARB diperdagangkan pada $1,69, mengalami kerugian mingguan sebesar 13%.
Kesimpulannya, meskipun pencapaian target $10 tidak dijamin karena volatilitas pasar dan kejadian tak terduga, tren yang mendasari penyimpanan terdesentralisasi, aksesibilitas DeFi, dan skalabilitas Ethereum memberikan prospek yang menjanjikan untuk FIL, LDO, dan ARB.