cunews-billionaire-investors-flock-to-amazon-alphabet-and-tesla-ahead-of-2024

Investor Miliarder Berbondong-bondong ke Amazon, Alphabet, dan Tesla Menjelang tahun 2024

Memahami Pemecahan Saham

Pemecahan saham adalah suatu peristiwa yang memungkinkan perusahaan publik untuk menyesuaikan harga sahamnya dan jumlah saham beredar tanpa mempengaruhi kapitalisasi pasar atau kinerjanya. Ini adalah perubahan kosmetik yang dapat membuat saham perusahaan lebih terjangkau bagi investor sehari-hari (forward stock split) atau memastikan pencatatan berkelanjutan di bursa saham utama (reverse stock split). Meskipun beberapa perusahaan telah berkembang pesat setelah reverse stock split, sebagian besar investor tertarik pada perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang menerapkan forward split.

Kinerja yang lebih baik dari saham-saham stock split tertentu tidak luput dari perhatian para manajer keuangan terpintar dan tersukses di Wall Street. Berdasarkan pengajuan Formulir 13F terbaru ke Komisi Sekuritas dan Bursa, para miliarder telah banyak berinvestasi di tiga saham stock split untuk masa depan.

Amazon: Investasi Menarik

Salah satu saham yang patut mendapat perhatian adalah Amazon, terutama karena arus kas operasionalnya yang meningkat pesat. Meskipun perusahaan ini terkenal dengan pasar daringnya yang terkemuka, operasi tambahannyalah yang menjadi fokus para investor. Amazon Web Services (AWS) adalah pendorong kesuksesan perusahaan yang signifikan. Sebagai salah satu penyedia layanan cloud perusahaan terbesar di dunia, AWS menyumbang sebagian besar pendapatan operasional Amazon.

Selain itu, situs web Amazon menarik lebih dari 2 miliar pengunjung setiap bulannya, menjadikannya platform yang menarik bagi pedagang dan memperkuat kekuatan penetapan harga iklannya. Meskipun valuasinya dianggap tinggi, harga saham relatif lebih murah jika mempertimbangkan arus kas tahun depan, yang lebih mencerminkan investasi ulang arus kas operasional Amazon ke dalam bisnisnya.

Dominasi dan Potensi Pertumbuhan Alphabet

Alphabet, perusahaan induk Google, memiliki keunggulan yang hampir tak tergoyahkan. Mesin pencari internet Google menguasai 92% pangsa pasar global, posisi yang telah dipertahankannya selama lebih dari delapan tahun. Dominasi ini menghasilkan arus kas operasional yang besar dan kekuatan penetapan harga iklan yang luar biasa.

Para miliarder juga tertarik pada segmen infrastruktur cloud Alphabet, Google Cloud, yang telah menguasai 10% pangsa pasar layanan infrastruktur cloud global. Segmen ini menandakan potensi pendorong arus kas perusahaan di masa depan.

Tesla: Produsen Kendaraan Listrik Terkemuka

Miliarder juga berbondong-bondong ke Tesla, produsen kendaraan listrik (EV) terkemuka di Amerika Utara. Peluncuran Cybertruck oleh Tesla baru-baru ini dan potensi konversi simpanan menjadi pesanan aktual telah menarik minat investor. Selain itu, Tesla mendekati profitabilitasnya selama empat tahun berturut-turut, sebuah pencapaian penting dalam industri kendaraan listrik di mana para pesaing mengalami kesulitan finansial.

Namun, Tesla menghadapi tantangan di masa depan. Pemotongan harga berulang kali untuk model kendaraan ditambah dengan meningkatnya tingkat persediaan menunjukkan potensi masalah permintaan. Elon Musk, CEO perusahaan, telah menarik perhatian regulator dan memberikan janji terkait inovasi dan produk yang belum terwujud.

Daya tarik saham stock split bagi investor, khususnya miliarder, tidak bisa dilebih-lebihkan. Amazon, Alphabet, dan Tesla adalah beberapa perusahaan yang menarik perhatian besar karena potensi pertumbuhannya yang besar, posisi pasar yang dominan, dan kinerja keuangan yang menjanjikan. Meskipun ketidakpastian dan risiko masih ada, saham-saham ini terus memikat Wall Street, menjadikannya layak dipertimbangkan bagi investor yang mencari peluang stabil dan menguntungkan.


Posted

in

by