cunews-paramount-s-desperate-struggles-spark-doubt-as-discovery-considers-acquisition

Perjuangan Paramount yang Putus Asa Memicu Keraguan saat Discovery Mempertimbangkan Akuisisi

Masa Sulit bagi Perusahaan Media

Industri media menghadapi tantangan besar saat melewati masa sulit. Comcast, khususnya, sedang bergulat dengan lemahnya pertumbuhan pendapatan karena menurunnya pendapatan iklan dan pemotongan kabel. Selain itu, layanan streamingnya, Peacock, mengalami kerugian sebesar $3 miliar tahun ini. Disney juga sedang berjuang dengan layanan streamingnya, Disney+, yang telah mengalami kerugian sebesar $11,4 miliar sejak diluncurkan pada tahun 2019.

Upaya Discovery dan Tantangan yang Ada

Di tengah kesulitan-kesulitan ini, Discovery telah mencapai kemajuan yang patut dipuji dalam menggabungkan WarnerMedia dan Discovery, menyederhanakan operasi, dan mengurangi utang merger. Namun, mereka masih menghadapi tantangan, termasuk utang sebesar $40 miliar dan layanan streaming yang nyaris tidak mencapai titik impas. Terlepas dari kendala ini, CEO Discovery, David Zaslav, telah berhasil menghasilkan $5 miliar arus kas bebas untuk potensi akuisisi.

Masalah Paramount

Paramount Studios adalah perusahaan media lain yang berjuang dalam kondisi pasar saat ini. Layanan streaming perusahaan tersebut diperkirakan mengalami kerugian hampir $2 miliar tahun ini, sementara programnya digambarkan sebagai “es batu yang mencair”. Pemeringkatan sepak bola hari Minggu, bahkan dengan CBS yang memegang hak NFL, tetap menantang karena pemotongan kabel, dan studio itu sendiri merugi. Utang Paramount saat ini mencapai $15 miliar, sehingga sulit menghasilkan arus kas bagi pemegang obligasi.

Strategi dan Skeptisisme Zaslav

David Zaslav, yang dikenal karena keterampilannya dalam membuat kesepakatan, berfokus pada integrasi bisnis dan menciptakan nilai. Sebagai mantan eksekutif NBCUniversal, Zaslav mengasah keahliannya di bidang ini. Ketertarikannya pada Paramount didorong oleh aset studio dan perpustakaannya, sementara Paramount sangat ingin menjualnya. Namun, analis seperti Rich Greenfield dari LightShed tetap skeptis karena kurangnya kesepakatan konkrit dan kekhawatiran atas besarnya biaya untuk mengakuisisi Paramount.

Permainan Akhir dan Ketidakpastian

Sementara Zaslav sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi Paramount, tujuan utamanya tampaknya adalah bermitra dengan Big Tech. Ia menyadari semakin besarnya pengaruh raksasa teknologi dan peran mereka sebagai platform distribusi pemrograman. Namun, Zaslav menghadapi tantangan dalam mengamankan Paramount dan berharap adanya perubahan dalam lanskap politik, karena kecenderungan pemerintahan saat ini yang menghalangi kesepakatan dapat menghambat pertumbuhan Big Tech di sektor media. Secara keseluruhan, industri media menunggu momen yang tepat, sementara Zaslav berupaya menunda respons pasar melalui langkah-langkah strategis seperti potensi akuisisi Paramount.


Posted

in

by

Tags: