cunews-renowned-economist-and-nobel-laureate-robert-m-solow-passes-away-at-97

Ekonom Terkenal dan Pemenang Nobel Robert M. Solow Meninggal Dunia pada usia 97 tahun

Pendahuluan

Ekonom terkenal Robert M. Solow, yang dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1987 atas penelitian inovatifnya tentang dampak teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi, meninggal dunia pada tanggal 21 Desember 2021, di rumahnya di Lexington, Massachusetts.

Kehidupan yang Dipengaruhi oleh Keluarga dan Pendidikan

Lahir pada tanggal 23 Agustus 1924, di Brooklyn, New York, Solow adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Orang tuanya bekerja di perdagangan bulu, dan meskipun menghadapi tantangan awal, kemampuan intelektual Solow mulai bersinar di tahun terakhir sekolah menengahnya. Didorong oleh seorang guru bahasa Inggris, ia mendapatkan beasiswa penuh ke Universitas Harvard pada tahun 1940, di mana ia berencana untuk melanjutkan pendidikannya.

Pecahnya Perang Dunia II mendorong Solow untuk mendaftar di Angkatan Darat. Kefasihan berbahasa Jerman dan pengetahuannya tentang kode Morse membuatnya ditugaskan di unit intelijen sinyal. Dia bertugas dengan istimewa di Italia dari tahun 1943 hingga 1945, menyadap dan menguraikan komunikasi berkode dari unit taktis Jerman.

Karier dan Penelitian yang Berpengaruh

Setelah menyelesaikan dinas militernya, Solow bekerja sebagai asisten peneliti ekonom terkenal Wassily Leontief, yang memperkenalkannya pada teori ekonomi dan penggunaan matematika dalam perekonomian. Pada tahun 1949, Solow bergabung dengan fakultas di Massachusetts Institute of Technology (MIT), di mana dia menghabiskan sebagian besar karirnya. Pada tahun 1951, ia memperoleh gelar doktor dari Harvard.

Karya perintis Solow di bidang teori pertumbuhan ekonomi merevolusi pemahaman tentang faktor-faktor yang mendorong perekonomian industri. Model matematisnya menunjukkan bahwa kemajuan teknologi merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi, menantang anggapan umum bahwa peningkatan modal dan tenaga kerja saja yang menentukan tingkat pertumbuhan. Penelitian inovatif ini memberinya Hadiah Nobel dan berdampak signifikan pada analisis ekonomi.

Sepanjang karirnya, Solow berkontribusi dalam diskusi kebijakan publik, berbagi keahliannya mengenai masalah ketenagakerjaan dan intervensi ekonomi. Ia bertugas di panel pemerintah dan mempunyai peran berpengaruh sebagai staf ekonom senior di Dewan Penasihat Ekonomi Presiden Kennedy pada awal tahun 1960an. Pandangan Keynesian Solow, yang mendukung intervensi pemerintah dalam perekonomian, sering kali bertentangan dengan pandangan ekonom konservatif seperti Milton Friedman, seorang peraih Nobel yang dikenal menganjurkan pasar bebas.

Warisan dan Kehidupan Pribadi

Karya dan model teoretis Robert M. Solow telah meninggalkan pengaruh yang tak terhapuskan dalam analisis ekonomi dan diskusi kebijakan. Kontribusinya, khususnya dalam bidang “produktivitas faktor total”, menjelaskan kontribusi masing-masing tenaga kerja, sumber daya alam, dan barang modal terhadap pertumbuhan pendapatan nasional.

Selain prestasi profesionalnya, Solow juga dikenal karena kecerdasannya dan kecenderungan politiknya yang liberal. Di luar dunia akademis, ia menikmati pernikahan yang panjang dan memuaskan dengan Barbara Lewis, sesama ekonom dan sejarawan ekonomi. Bersama-sama, mereka membesarkan tiga anak: John Solow, Andrew Solow, dan Katherine Solow. Solow meninggalkan warisan intelektual yang kaya bersama delapan cucu dan tiga cicit.

Kesimpulan

Kontribusi Robert M. Solow yang luar biasa di bidang ekonomi dan pengaruhnya yang besar dalam membentuk teori pertumbuhan ekonomi akan terus memberikan dampak bagi para sarjana dan pembuat kebijakan di generasi mendatang. Penelitiannya yang inovatif mengenai dampak teknologi terhadap ekspansi ekonomi memperkuat pemahaman kita tentang ekonomi industri. Warisan Solow akan selamanya dikenang sebagai bukti kekuatan keingintahuan intelektual dan analisis yang cermat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita.


Posted

in

by

Tags: