cunews-us-unemployment-claims-rise-only-slightly-indicating-momentum-in-economy

Klaim Pengangguran AS Hanya Naik Sedikit, Menunjukkan Momentum Perekonomian

Momentum Ekonomi Bertumbuh Seiring Berakhirnya Tahun

Data terbaru dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa perekonomian AS mendapatkan momentum menjelang berakhirnya tahun ini. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat sedikit pada minggu lalu. Namun, hal ini diimbangi oleh indikator-indikator positif seperti pertumbuhan tak terduga dalam penjualan ritel dan kenaikan jumlah rumah baru untuk keluarga tunggal dan izin mendirikan bangunan ke level tertinggi dalam 1-1/2 tahun. Akibatnya, para ekonom telah merevisi perkiraan pertumbuhan mereka untuk kuartal keempat ke atas. Selain itu, inflasi tampaknya bergerak menuju target Federal Reserve sebesar 2%, sehingga semakin meningkatkan optimisme terhadap kinerja perekonomian.

Pandangan Optimis untuk tahun 2023

Menurut Christopher Rupkey, kepala ekonom di FWDBONDS, ada banyak hal yang bisa membuat perekonomian AS optimis, dan tahun depan diperkirakan akan lebih baik lagi. Rupkey memperkirakan Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya saat ini karena inflasi bergerak ke arah yang menguntungkan.

Klaim Pengangguran Sedikit Meningkat

Data mingguan terbaru dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan peningkatan kecil sebesar 2.000 pada klaim awal tunjangan pengangguran negara, mencapai penyesuaian musiman sebesar 205.000 untuk pekan yang berakhir 16 Desember. Namun, klaim yang tidak disesuaikan turun sebesar 9.225 menjadi 239.865 pada minggu lalu, dengan penurunan signifikan pada California dan Georgia mampu mengimbangi peningkatan signifikan di Ohio. Meskipun volatilitas musim liburan dapat mempengaruhi data klaim, secara keseluruhan, angka tersebut tetap konsisten dengan pasar tenaga kerja yang relatif sehat. Tren positif ini diharapkan dapat membantu perekonomian menghindari resesi di tahun mendatang.

Kepercayaan Konsumen Meningkat

Survei terbaru dari Conference Board mengungkapkan bahwa persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja adalah yang paling positif dalam lima bulan terakhir, sejak bulan Desember. Hal ini semakin mendukung gagasan pasar tenaga kerja yang kuat.

Melanjutkan Data Klaim untuk Memberikan Wawasan Tambahan

Rilis data mendatang mengenai jumlah individu yang menerima tunjangan setelah minggu pertama bantuan, yang sering digunakan sebagai ukuran perekrutan, dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kinerja pasar tenaga kerja pada bulan Desember. Laporan terbaru menunjukkan adanya penurunan klaim berkelanjutan sebesar 1.000 menjadi 1,865 juta pada pekan yang berakhir pada tanggal 9 Desember. Perlu dicatat bahwa klaim berkelanjutan secara umum telah meningkat sejak pertengahan September, terutama karena tantangan dalam menyesuaikan data terhadap fluktuasi musiman setelah kenaikan yang signifikan. lonjakan pengajuan manfaat selama tahap awal pandemi COVID-19.

Angka PDB yang Direvisi Mencerminkan Ekspansi yang Kuat

Menurut Biro Analisis Ekonomi (BEA), perekonomian AS mengalami tingkat pertumbuhan yang kuat sebesar 4,9% pada kuartal ketiga. Meskipun angka ini sedikit lebih rendah dari laju pertumbuhan yang dilaporkan sebelumnya sebesar 5,2%, angka ini masih merupakan laju ekspansi terkuat sejak kuartal keempat tahun 2021. Khususnya, laju pertumbuhan tersebut melampaui laju pertumbuhan non-inflasi sekitar 1,8% yang dianggap ideal oleh pejabat Fed. Revisi ini terutama disebabkan oleh penyesuaian angka belanja konsumen dan investasi inventaris.

Angka Belanja Konsumen dan Inflasi Inti Direvisi Turun

Belanja konsumen, yang menyumbang sekitar dua pertiga dari aktivitas ekonomi AS, memiliki tingkat pertumbuhan sebesar 3,1% pada kuartal ketiga, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,6%. Selain itu, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, yang tidak termasuk komponen makanan dan energi, naik pada tingkat revisi sebesar 2,0% pada periode yang sama. Meskipun angka-angka ini menunjukkan sedikit tren penurunan, angka-angka tersebut masih menunjukkan pertumbuhan yang solid dan mencerminkan kemajuan dibandingkan laporan-laporan sebelumnya. Gus Faucher, kepala ekonom di PNC Financial, menggambarkan hal ini sebagai kemajuan yang luar biasa, terutama mengingat inflasi inti mencapai 6% pada awal tahun 2022.

Investasi Inventaris dan Keuntungan Menunjukkan Penyesuaian Positif

Angka yang direvisi juga menunjukkan penurunan investasi inventaris swasta hingga $77,8 miliar, yang mencerminkan penyesuaian terhadap stok barang dagangan umum dan toko ritel lainnya. Sebaliknya, keuntungan dari produksi saat ini meningkat sebesar $108,7 miliar pada kuartal ketiga, melampaui perkiraan sebelumnya. Ke depan, perkiraan pertumbuhan untuk kuartal keempat berkisar antara 1,1% hingga 2,7%. Tingkat pertumbuhan diperkirakan akan lebih rendah karena defisit perdagangan yang lebih besar dan laju peningkatan persediaan yang lebih lambat dibandingkan dengan kuartal ketiga.

Manufaktur Masih Menjadi Tantangan

Meskipun data terkini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif secara keseluruhan, masih terdapat tantangan di sektor manufaktur. Indikator utama Conference Board menurun pada bulan November, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Matthew Martin, ekonom AS di Oxford Economics, tetap optimis, dengan menyebutkan pelonggaran keuangan baru-baru ini dan penurunan inflasi sebagai faktor yang mendukung berlanjutnya pertumbuhan namun moderat di tahun mendatang.


Posted

in

by

Tags: