cunews-us-inflation-data-to-determine-federal-reserve-s-room-for-interest-rate-cuts

Data Inflasi AS untuk Menentukan Ruang Federal Reserve untuk Penurunan Suku Bunga

Fokus pada Hasil PCE Inti AS untuk Wawasan Inflasi

Perhatian pasar kini tertuju pada data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, yang berfungsi sebagai ukuran inflasi dasar yang disukai Federal Reserve. Data ini akan memberikan petunjuk mengenai laju inflasi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut. Analis memperkirakan indeks harga PCE inti akan naik 3,3% tahun-ke-tahun, sedikit lebih rendah dari angka bulan Oktober sebesar 3,5%. Jika inflasi semakin menurun, The Fed akan memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk menerapkan penyesuaian kebijakan.

Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan menunjukkan perlunya The Fed menurunkan suku bunga secara lebih agresif. Pejabat Fed telah menyatakan komitmen mereka untuk mencapai target inflasi 2% dan menekankan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal ini. Meskipun demikian, mereka memiliki kapasitas untuk mengurangi beban di awal ketika PCE inti berada di 3,5% dan menurun. Hal ini menunjukkan bahwa jika inflasi terus moderat, The Fed akan memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneternya.

Indeks Dolar Berada di Sekitar Terendah Empat Bulan

Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap sejumlah mata uang lainnya, berada di 101,76, mendekati level terendah empat bulan di 101,72. Ini mewakili kerugian mingguan sekitar 0,8%, memperpanjang penurunan dari minggu sebelumnya. Selama pertemuan kebijakan terbarunya, Federal Reserve mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga pada tahun 2023, yang berkontribusi terhadap melemahnya dolar.

Dalam pergerakan mata uang lainnya, dolar Australia merosot ke $0,6797 namun tetap mendekati level tertinggi lima bulan di $0,68035 yang dicapai sehari sebelumnya. Pound Inggris bertahan stabil di $1,26905, menunjukkan kenaikan mingguan marjinal meskipun data inflasi Inggris mengecewakan. Sementara yen Jepang mempertahankan posisinya di 142,09 per dolar. Harga konsumen inti Jepang naik 2,5% pada bulan November, laju paling lambat dalam setahun terakhir. Hal ini mengurangi tekanan pada Bank of Japan untuk menghentikan stimulus moneternya secara bertahap.


Posted

in

by

Tags: