cunews-biden-administration-pushes-for-seizure-of-russian-assets-to-aid-ukraine

Pemerintahan Biden Mendorong Penyitaan Aset Rusia untuk Membantu Ukraina

Mempertimbangkan Kembali Otoritas yang Ada dan Mengupayakan Tindakan Kongres

Sampai saat ini, Menteri Keuangan Janet L. Yellen menyatakan bahwa penyitaan dana tersebut tidak diperbolehkan secara hukum di Amerika Serikat. Para pejabat tinggi Amerika juga menyatakan kekhawatirannya mengenai potensi dampaknya terhadap sistem keuangan global. Namun, pemerintah, bekerja sama dengan negara-negara industri Kelompok 7, sedang mengevaluasi kembali kemungkinan menggunakan otoritas yang ada atau mengupayakan tindakan kongres untuk mengakses dana tersebut. Dukungan terhadap undang-undang yang memberikan wewenang ini mendapatkan momentum di Kongres.

Mengintensifkan Pembicaraan dan Menetapkan Strategi

Pembicaraan antara menteri keuangan, gubernur bank sentral, diplomat, dan pengacara semakin intensif dalam beberapa minggu terakhir. Pemerintahan Biden menekan Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Jepang untuk menyusun strategi pada tanggal 24 Februari, yang merupakan peringatan kedua invasi tersebut. Menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi, membekukan aset-aset Rusia. Kini sedang dilakukan diskusi mengenai bagaimana aset-aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan upaya militer Ukraina.

Menjelajahi Pagar Pembatas dan Mempertimbangkan Berbagai Pendekatan

Diskusi juga fokus pada penetapan batasan bagi dana tersebut. Timbul pertanyaan mengenai apakah dana tersebut harus dibatasi untuk rekonstruksi, keperluan anggaran, atau langsung digunakan untuk upaya militer. Sementara anggota parlemen di Amerika Serikat memperdebatkan bantuan ke Ukraina terkait dengan masalah imigrasi, kebutuhan akan sumber pendanaan alternatif semakin terlihat jelas. Pendanaan yang ada saat ini untuk Ukraina hampir habis, dan terdapat kebutuhan mendesak untuk persenjataan artileri dan pertahanan udara. Perdebatan sedang berlangsung mengenai akses langsung ke aset Rusia, menggunakannya sebagai jaminan pinjaman, atau memanfaatkan pendapatan bunga untuk mendukung Ukraina.

Pentingnya dan Kompleksitas Penyitaan Aset Rusia

Besarnya dana yang terlibat dianggap “mengubah permainan” oleh Philip Zelikow, mantan pejabat Departemen Luar Negeri. Penyitaan sejumlah besar uang dari negara berdaulat lain merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan ekonomi yang tidak dapat diprediksi. Meskipun Jerman telah mengisyaratkan kesiapan untuk menyita aset Rusia melalui tindakan jaksa penuntutnya, negosiasi terus berlanjut mengenai cara mengakses sebagian besar aset yang disimpan di Eropa.

Potensi Strategi dan Hukum Internasional

Negara-negara Barat masih memperdebatkan penggunaan aset yang disita secara langsung, mentransfernya ke Ukraina, atau memanfaatkan bunga yang diperoleh untuk kepentingan Ukraina. Rekening escrow, yang diusulkan oleh mantan pejabat pemerintahan Biden, Daleep Singh, dapat memberikan akses terhadap cadangan yang tidak bergerak sebagai jaminan atas obligasi baru yang diterbitkan oleh Ukraina. Para pendukung penyitaan aset-aset Rusia berpendapat bahwa negara-negara yang memiliki aset-aset tersebut berhak membatalkan kewajiban mereka kepada Rusia dan menggunakan dana tersebut sebagai kompensasi atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Rusia. Kasus penyitaan dana Irak setelah invasi ke Kuwait menjadi preseden.

Dampak terhadap Mata Uang dan Pembenaran Moral

Robert B. Zoellick, mantan presiden Bank Dunia, berpendapat bahwa jika negara-negara Kelompok 7 bertindak bersama, penyitaan aset Rusia tidak akan berdampak signifikan pada mata uang atau status dolar mereka. Dia yakin mata uang cadangan alternatif tidak mungkin menggantikan dolar. Meskipun Menteri Keuangan Yellen sebelumnya menyatakan bahwa penyitaan aset tersebut tidak sah di Amerika Serikat, dia menjadi lebih terbuka terhadap gagasan tersebut untuk mendukung bantuan kepada Ukraina. Ketika perdebatan mengenai pemberian lebih banyak bantuan kepada Ukraina semakin intensif, pertanyaan moral seputar tindakan Rusia menjadi pusat perhatian. Dalam pikiran saya, umat manusia berpendapat bahwa faktor-faktor tersebut lebih penting daripada argumen bahwa penyitaan aset merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya hanya karena perilaku Rusia yang keji dan tidak dapat diduga harus dihukum berat.


Posted

in

by

Tags: