Faktor Kontekstual: Saham dan Minyak Mentah
Sebelum membuat ringkasan, penting untuk mempertimbangkan dua pasar lain yang memberikan konteks tambahan untuk pasar logam mulia – saham dan minyak mentah.
Meskipun saya sesekali mengomentari pasar saham, saya tidak memberikan indikasi perdagangan spesifik untuk pasar tersebut, karena keahlian saya terutama terletak pada analisis logam mulia dan saham pertambangan. Oleh karena itu, saya menggunakan grafik pasar saham dan USDX sebagai indikasi pendukung untuk analisis utama saya. Perlu disebutkan bahwa ada pakar, seperti Paul Rejczak, yang berspesialisasi dalam pasar saham.
Dari analisis saya, terlihat bahwa saham-saham saat ini berada dalam kondisi jenuh beli (overbought) dan kemungkinan akan segera turun, terutama karena saham-saham tersebut baru-baru ini mendekati titik tertinggi sepanjang masa sebelumnya. Penurunan saham ini diperkirakan akan berdampak langsung pada saham-saham pertambangan junior, yang terkait erat dengan kinerja pasar saham secara luas. Meskipun kinerja pasar saham kuat, para penambang junior telah menunjukkan kelemahan dibandingkan emas dalam jangka menengah. Hal ini menunjukkan bahwa para penambang tidak bersedia untuk bergerak lebih tinggi, dan reli baru-baru ini hanyalah reli kontra-tren.
Meskipun pasar logam mulia lainnya juga cenderung mengalami penurunan bersamaan dengan saham, saham-saham pertambangan junior diperkirakan akan terkena dampak paling besar. Situasi stok tembaga mengikuti pola serupa, sedangkan dinamika stok minyak sedikit berbeda.
Menjelajahi Berbagai Peluang
Penting untuk dicatat bahwa meskipun saya percaya bahwa peluang perdagangan terbesar masih terletak pada saham pertambangan junior, ada juga peluang lain yang tersedia di pasar.
Dengan mempertimbangkan semua hal, prospek pasar logam mulia masih sangat bearish, dan potensi posisi perdagangan kami saat ini di saham pertambangan junior tetap signifikan.