Penguncian dan Penjualan Token bulan Desember
Pada bulan Desember, Ripple memutuskan untuk menyimpan 200 juta XRP, yang merupakan 20% dari total token yang dibuka selama periode tersebut. Token yang tersisa dikunci kembali di escrow, dijadwalkan untuk dirilis pada bulan April dan Mei 2027. Token ini disimpan di akun dompet kripto bernama ‘Ripple (1)’ seperti yang diberi label oleh XRP Scan.
Proses Penanganan Token Ripple
Biasanya, perusahaan mentransfer token yang ingin disimpannya setiap bulan ke akun ‘Ripple (1)’. Selanjutnya, perusahaan melakukan pembayaran ke alamat yang tidak berlabel. Dari sana, token dirutekan ke beberapa alamat lain yang tidak berlabel, mungkin dikontrol oleh pemilik yang sama, hingga akhirnya mencapai bursa terpusat.
Atau, perusahaan dapat memilih untuk menjual hanya sebagian dari token yang tidak terkunci, dan menyimpan sisanya sebagai cadangannya.
Patut dicatat bahwa Ripple telah menghabiskan 240 juta XRP dari 200 juta yang dibuka pada bulan Desember.
Penjualan token ini terjadi dalam tiga batch terpisah setelah menerima 200 juta XRP dari ‘Ripple (22)’ pada tanggal 1 Desember. Batch pertama terdiri dari 60 juta XRP, yang dihabiskan pada tanggal 6 Desember. Enam hari kemudian, 60 juta XRP lainnya terjual. Terakhir, pada tanggal 20 Desember, Ripple mengkonsolidasikan pengeluarannya dengan transaksi sebesar 120 juta XRP ke tujuan yang sama.
Menariknya, akun Ripple masih menyimpan 96,34 juta XRP cair, yang berpotensi dijual kapan saja. Pada harga perdagangan saat ini sebesar $0,62 per token, jumlah yang tersisa ini bernilai sekitar $57,87 juta.
Secara total, penjualan token XRP pada bulan Desember berjumlah $148,80 juta, yang secara langsung menguntungkan perusahaan dan pemegang sahamnya.
Penjualan token ini berkontribusi terhadap inflasi pasokan XRP secara keseluruhan, karena token yang tidak terkunci mulai beredar setiap bulan.