cunews-apple-under-pressure-as-lawmakers-urge-justice-department-to-investigate-beeper-app-ban

Apple Di Bawah Tekanan saat Anggota Parlemen Mendesak Departemen Kehakiman untuk Menyelidiki Larangan Aplikasi Beeper

Pendahuluan

Anggota parlemen baru-baru ini mendesak Departemen Kehakiman untuk meneliti dengan cermat pelarangan aplikasi Beeper Mini oleh Apple, sehingga meningkatkan tekanan pada raksasa teknologi tersebut untuk meningkatkan pengalaman berkirim pesan antara iPhone dan perangkat Android. Kontroversi muncul pada awal Desember, ketika pemadaman dan gangguan layanan memengaruhi aplikasi, sehingga Beeper Mini mengungkapkan bahwa Apple sengaja memblokir pengiriman iMessages ke sekitar 5% penggunanya. Pada 17 Desember, sekitar 60% pengguna Beeper Mini dilarang mengirim iMessages, menurut CEO Eric Migicovsky. Mari kita selidiki lebih dalam masalah ini di bagian berikut.

Latar Belakang

Beeper Mini, yang diluncurkan awal bulan ini, bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara perangkat Android dan iPhone dengan menawarkan fitur yang biasanya eksklusif untuk iMessage Apple. Fitur-fitur tersebut antara lain gelembung biru, berbagi gambar dan video resolusi tinggi, tanda terima telah dibaca, obrolan grup, reaksi emoji, pengeditan pesan, dan kemampuan tidak terkirim. Namun, Apple berpendapat bahwa mengizinkan Beeper Mini menimbulkan risiko keamanan, sehingga memerlukan pelarangan. Raksasa teknologi ini khawatir akan eksploitasi kredensial palsu, yang dapat membahayakan keamanan dan privasi pengguna, berpotensi mengekspos metadata dan memungkinkan terjadinya spam, serangan phishing, dan pesan yang tidak diinginkan.

Anggota Parlemen Mengatasi Kekhawatiran

Anggota parlemen telah menyuarakan keprihatinan mereka atas tindakan Apple, yang berujung pada seruan penyelidikan oleh Departemen Kehakiman. Dalam surat yang dikirimkan kepada Jonathan Kanter, pejabat tinggi antimonopoli di Departemen Kehakiman, para anggota parlemen menyatakan kekhawatiran bahwa taktik semacam itu dapat berdampak buruk pada investasi masa depan. Larangan Apple terhadap Beeper Mini menimbulkan kekhawatiran tentang hambatan interoperabilitas dan layanan pesan dominan yang menghambat persaingan dan inovasi. Perlu dicatat bahwa CEO Beeper Mini Eric Migicovsky sebelumnya telah menyoroti kekhawatiran ini dalam kesaksiannya di hadapan Komite Kehakiman Senat pada bulan Desember 2021.

Respon Apple dan Solusi Potensial

< p>Apple tetap teguh pada pendiriannya, menegaskan bahwa mereka telah mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan pengguna dengan memblokir teknik akses iMessage yang mengeksploitasi kredensial palsu. Juru bicara perusahaan menekankan potensi risiko yang terkait dengan Beeper Mini, termasuk paparan metadata, pesan yang tidak diminta, spam, dan serangan phishing. Sementara itu, laporan menunjukkan bahwa Apple mungkin mempertimbangkan penerapan Rich Communications Service (RCS) untuk meningkatkan pengalaman pengiriman pesan antara iPhone dan perangkat Android. RCS dapat menghasilkan foto dan video dengan kualitas lebih baik, serta standarisasi gelembung biru untuk semua pesan, sehingga pengalaman berkirim pesan tidak terlalu membebani pengguna.

Kesimpulan

< p>Dengan meningkatnya tekanan dan anggota parlemen yang menyerukan penyelidikan terhadap larangan Apple terhadap aplikasi Beeper Mini, raksasa teknologi ini menghadapi pengawasan ketat atas potensi praktik anti-persaingan dan hambatan terhadap interoperabilitas. Kekhawatiran Apple mengenai keamanan dan privasi pengguna berbenturan dengan misi Beeper Mini untuk memberikan pengalaman perpesanan yang lebih baik kepada pengguna Android. Seiring dengan terungkapnya kontroversi ini, para pengguna sangat menantikan penyelesaian dari perselisihan ini, dengan harapan akan masa depan dimana pengiriman SMS antara pengguna iPhone dan Android dapat dilakukan dengan lancar dan tanpa batasan yang tidak perlu.


Posted

in

by

Tags: