Kekhawatiran akan Meningkatnya Pengangguran
Perekonomian AS terus melemah, dan para ahli memperkirakan tingkat pengangguran akan terus meningkat di tahun mendatang. Pantheon Macroeconomics memperingatkan bahwa penurunan suku bunga Federal Reserve akan lebih agresif dari perkiraan awal. Menurut perusahaan riset tersebut, penurunan suku bunga bisa melampaui 75 basis poin, bertepatan dengan tingkat pengangguran yang melampaui 5%.
Perkiraan Suram Bertentangan dengan Proyeksi Bank Sentral
Kepala ekonom Pantheon, Ian Shepherdson, menekankan bahwa perekonomian akan lebih lemah dari perkiraan saat ini. Meskipun ketahanan yang ditunjukkan sejauh ini, dampak penuh penurunan suku bunga terhadap perekonomian mungkin memerlukan waktu hingga 18 bulan untuk terwujud. Oleh karena itu, Shepherdson memperkirakan tingkat pengangguran akan mencapai puncaknya sekitar 5,5% pada awal tahun 2025, naik dari saat ini sebesar 3,7%. Ia juga yakin bahwa penurunan suku bunga yang diprakarsai oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan melebihi 75 basis poin.
Reaksi Pasar terhadap Antisipasi Penurunan Suku Bunga
Pelaku pasar sudah bersiap menghadapi penurunan suku bunga yang lebih besar dibandingkan perkiraan The Fed. Menurut alat CME FedWatch, ada kemungkinan 64% bahwa suku bunga akan turun di bawah 4% pada akhir tahun depan. Hal ini menunjukkan investor memperkirakan penurunan suku bunga lebih dari satu persen penuh. Kekhawatiran semakin besar karena penurunan suku bunga yang lebih besar sering kali mengindikasikan masalah ekonomi yang akan datang. Ekonom UBS berpendapat bahwa resesi besar-besaran dapat menghantam perekonomian pada pertengahan tahun 2024, berpotensi memicu penurunan suku bunga sekitar 275 basis poin. Deutsche Bank juga memperingatkan tantangan lebih lanjut ke depan. Proyeksi yang suram ini memerlukan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi hambatan ekonomi.