cunews-stock-split-stocks-nvidia-amazon-and-tesla-predicted-to-soar-with-upside-of-up-to-128

Saham Stock-Split: Nvidia, Amazon, dan Tesla Diprediksi Melonjak dengan Upside Hingga 128%

Nvidia: Keuntungan Tersirat sebesar 128%

Nvidia, perusahaan semikonduktor, menduduki puncak daftar saham stock split dengan potensi kenaikan terbesar di tahun mendatang. Analis Hans Mosesmann dari Rosenblatt Securities telah menetapkan target harga $1.100 yang tinggi pada saham Nvidia, mewakili potensi keuntungan sebesar 128% pada tahun 2024.

Optimisme Mosesmann bermula dari keterlibatan Nvidia sebagai infrastruktur tulang punggung gerakan kecerdasan buatan (AI). Unit pemrosesan grafis (GPU) A100 dan H100 milik perusahaan saat ini mendominasi pasar pusat data komputasi tinggi, menguasai 80% hingga 90% pangsa pasar.

Dengan rencana Manufaktur Semikonduktor Taiwan untuk meningkatkan produksi chip, diharapkan kemampuan Nvidia dalam memenuhi permintaan yang kuat untuk GPU-nya akan meningkat. Peningkatan pasokan ini seharusnya mendorong pertumbuhan penjualan dan laba Nvidia di tahun mendatang. Namun, ada juga potensi kerugiannya. Peningkatan penjualan sebesar dua kali lipat pada tahun fiskal Nvidia saat ini terutama disebabkan oleh kekuatan harga yang luar biasa akibat kelangkaan AI-GPU. Ketika persaingan semakin ketat dengan masuknya Advanced Micro Devices dan Intel ke dalam arena AI-GPU, kekuatan harga dan margin kotor Nvidia dapat menurun.

Amazon: Keuntungan Tersirat sebesar 56%

Amazon, raksasa e-commerce, adalah saham pemecahan saham lainnya yang menurut para analis memiliki potensi kenaikan yang signifikan pada tahun 2024. Analis Alex Haissl dari Redburn Atlantic telah menetapkan target harga $230 per saham, menyiratkan kenaikan sebesar 56% di tahun baru.

Meskipun ada kekhawatiran mengenai potensi penurunan pendapatan online jika pertumbuhan ekonomi melambat atau terjadi resesi, segmen e-commerce Amazon bukanlah pendorong utama arus kas dan profitabilitasnya. Segmen tambahan perusahaan, seperti Amazon Web Services (AWS) dan periklanan, memegang kunci pertumbuhan masa depan perusahaan.

AWS, yang menyumbang 31% dari belanja layanan infrastruktur cloud global, merupakan segmen penting bagi Amazon. Seiring dengan pertumbuhan belanja cloud perusahaan, AWS berada pada posisi yang tepat untuk mendapatkan manfaat dari tren ini. Selain itu, langganan Prime Amazon, dengan lebih dari 200 juta pengguna, menghasilkan arus kas yang konsisten dan menjaga pelanggan setia pada ekosistem Amazon. Lalu lintas situs web perusahaan yang besar juga menarik pengiklan yang bersedia membayar mahal untuk menjangkau pelanggan potensial.

Tesla: Kenaikan Tersirat sebesar 51%

Tesla, pembuat kendaraan listrik (EV), adalah saham stock split ketiga yang diperkirakan mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2024. Analis Adam Jonas di Morgan Stanley memperkirakan bahwa saham Tesla akan mencapai $380, mewakili peningkatan 51% di tahun baru.

Peluncuran model produksi kelima Tesla baru-baru ini, ditambah dengan tingginya permintaan terhadap Cybertruck, dapat mendorong pertumbuhan penjualan. Tidak seperti banyak pembuat mobil lama, divisi EV Tesla secara konsisten menghasilkan laba berulang berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), sehingga memberikan keunggulan kompetitif. Namun, Tesla menghadapi tantangan, seperti perang harga yang berdampak pada marginnya dan janji-janji yang tidak terpenuhi mengenai kendaraan baru dan inovasi. Selain itu, valuasi Tesla yang sudah sangat tinggi menjadi kendala dalam mencapai target harga Jonas.

Kesimpulannya, saham-saham stock split ini menawarkan potensi yang sangat besar bagi investor di tahun 2024. Namun, dinamika pasar, tekanan persaingan, dan potensi tantangan harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan berinvestasi.


Posted

in

by

Tags: