cunews-the-economic-impact-the-debate-on-bitcoin-transaction-costs-and-l2-adoption

Dampak Ekonomi: Perdebatan tentang Biaya Transaksi Bitcoin dan Adopsi L2

Perdebatan Mengenai Biaya Transaksi dan Solusi L2

Karena biaya transaksi di jaringan Bitcoin melampaui $40 per transaksi, Back berpendapat bahwa tekanan ekonomi ini secara alami akan mendorong pengguna menuju solusi L2 yang lebih hemat biaya. Namun, pengembang inti Bitcoin Luke Dashjr menantang perspektif Back, menganjurkan tindakan proaktif untuk mengekang kemacetan jaringan yang tidak perlu. Di sisi lain, Back berpendapat bahwa kekuatan ekonomi harus memandu transisi menuju solusi L2, dibandingkan mengandalkan langkah-langkah yang bersifat preskriptif.

Tren Adopsi dan Respons Pasar

Meskipun ada alasan ekonomi dari Back, migrasi sebenarnya ke solusi L2 seperti Lightning Network kurang dari yang diperkirakan. Menyusul lonjakan biaya transaksi on-chain Bitcoin, banyak yang memperkirakan adanya pergeseran signifikan ke Lightning Network. Namun, data mengungkapkan tren yang mengejutkan: sekitar 350 Bitcoin telah ditarik dari Lightning Network selama satu setengah bulan, bertentangan dengan perkiraan peningkatan kapasitasnya. Selain itu, meskipun kapasitasnya meningkat, aktivitas transaksi Liquid masih minim, yang menunjukkan tingkat adopsi yang lambat. Tingginya biaya yang diperlukan untuk mengakses solusi L2, ditambah dengan kompleksitas platform ini, tampaknya menjadi hambatan besar dalam penerapannya secara luas.

Sementara itu, prasasti Ordinal terus menempati sebagian besar transaksi Bitcoin, berkontribusi terhadap kemacetan jaringan dan biaya tinggi. Lanskap jaringan Bitcoin saat ini menimbulkan tantangan yang kompleks: menyeimbangkan kebutuhan akan transaksi yang efisien dan hemat biaya dengan tuntutan basis pengguna yang berkembang dan beragam. Meskipun kekuatan ekonomi tidak diragukan lagi akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan adopsi L2 Bitcoin, respons komunitas dan kepraktisan solusi ini tetap menjadi faktor penting.

Saat perdebatan berlanjut, komunitas mata uang kripto berada di persimpangan jalan, menghadapi dinamika rumit penggunaan jaringan, struktur biaya, dan kemajuan teknologi. Langkah ke depannya kemungkinan besar akan melibatkan perpaduan antara insentif ekonomi, inovasi teknologi, dan konsensus komunitas, seiring dengan terus berkembangnya Bitcoin dalam perjalanannya sebagai aset digital yang inovatif.


Posted

in

by

Tags: