cunews-turkey-saves-2-billion-on-energy-bills-plans-to-increase-russian-imports

Turki Menghemat $2 Miliar untuk Tagihan Energi, Berencana Meningkatkan Impor Rusia

Peningkatan Pengiriman Minyak

Pada bulan November 2023, pengiriman minyak mentah Ural Rusia ke Turki mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 400.000 barel per hari (bph), yang merupakan sekitar 14% dari keseluruhan ekspor minyak Rusia melalui laut pada bulan tersebut. Lonjakan pasokan minyak ini diperkirakan akan terus berlanjut karena produsen minyak swasta Rusia Lukoil baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan perusahaan Azeri SOCAR untuk memurnikan hingga 200.000 barel minyak per hari di kilang STAR Turki milik Socar. Menurut sumber perdagangan, hal ini akan semakin meningkatkan pasokan ke Turki dalam beberapa bulan mendatang.

Peningkatan Impor Produk Pengilangan

Selain peningkatan pasokan minyak mentah, Turki juga menyaksikan lonjakan signifikan impor solar, minyak pemanas, bahan bakar jet, dan bahan bakar kelautan Rusia. Dari Januari hingga November 2023, impor sulingan ini ke Turki meningkat sebesar 200% menjadi sekitar 0,29 juta barel per hari. Pada periode yang sama, Rusia memasok Turki dengan 13 juta ton sulingan, termasuk 8,6 juta ton solar belerang ultra rendah (ULSD 10ppm), dibandingkan dengan 4,3 juta ton pada tahun 2022.

Penghematan Biaya dan Manfaat untuk Turki

Penghematan biaya bagi Turki sangat besar, dengan negara tersebut membayar antara $25 dan $150 lebih sedikit per ton ($3,3-20 per barel) untuk solar Rusia dibandingkan dengan harga di Mediterania. Demikian pula, minyak mentah dari Rusia dijual ke Turki dengan harga diskon, dengan penghematan $5-20 per barel. Impor energi yang lebih murah ini telah membantu Turki mempersempit defisit perdagangannya dan mengurangi tekanan terhadap mata uangnya, yang telah terdepresiasi sebesar 30% sepanjang tahun ini.

Kontroversi dan Peran Turki sebagai Pusat Energi

Turki telah menghadapi kritik dari beberapa aktivis dan pendukung Ukraina, yang menuduh negara tersebut secara efektif membantu Rusia dalam menghindari sanksi dan menyalurkan produk-produknya ke Eropa. India, negara lain yang memilih untuk tidak menerapkan sanksi, juga telah meningkatkan impor minyak Rusia secara signifikan, sehingga menghasilkan penghematan sekitar $2,7 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2023. Namun, penghematan per barel di Turki lebih tinggi karena cadangan minyaknya yang relatif lebih kecil. volume impor dan biaya pengangkutan yang lebih rendah. Selain itu, kilang minyak terbesar Turki, Tupras, telah menikmati margin laba kotor sebesar $30 per barel pada tahun lalu, yaitu $6 per barel lebih tinggi dari margin rata-rata kilang kompleks di Mediterania.

Ambisi Turki untuk menjadi pusat distribusi energi utama di Eropa Selatan sejalan dengan rencana jangka panjangnya. Sebaliknya, Rusia memandang hub ini sebagai peluang untuk mengalihkan ekspor gasnya dari Eropa atau secara tidak langsung menjual gas ke UE.


Posted

in

by

Tags: