cunews--changing-dynamics-more-older-americans-opting-for-gradual-retirement-and-reentering-the-workforce

Dinamika yang Berubah: Semakin Banyak Lansia Amerika Memilih Pensiun Bertahap dan Masuk Kembali ke Dunia Kerja

Lansekap yang Berubah

Laporan Pew mengungkapkan bahwa jumlah lansia Amerika yang bekerja meningkat dua kali lipat selama 35 tahun terakhir. Richard Fry, peneliti senior di Pew Research Center dan penulis utama studi tersebut, mencatat bahwa tren ini tidak mengherankan mengingat sifat penuaan masyarakat kita. Ia menekankan bahwa yang penting bukan hanya peningkatan jumlah lansia dalam angkatan kerja, namun juga semakin besarnya jumlah mereka yang bekerja.

Kisah Individu yang Mencerminkan Tren

Fred Lilikes, seorang pensiunan berusia 65 tahun yang tinggal di luar Phoenix, memberikan contoh perubahan persepsi tentang masa pensiun. Lilikes pensiun pada Juni 2020 tetapi dengan cepat menemukan posisi penuh waktu lainnya di bidang teknologi informasi. Ia mengakui, “Aku adalah tipe orang yang harus selalu melakukan sesuatu.”

Menurut analisis Pew, 19 persen orang Amerika berusia 65 tahun ke atas bekerja pada tahun ini, dibandingkan dengan hanya 11 persen pada tahun 1987. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan kesehatan secara keseluruhan dan penurunan tingkat kecacatan di kalangan pekerja. orang Amerika yang lebih tua. Perubahan tunjangan pensiun dan kelayakan jaminan sosial juga mempengaruhi keputusan untuk terus bekerja.

Faktor Kompleks yang Membentuk Keputusan Pensiun

Peningkatan akses penuh tunjangan Jaminan Sosial pada usia 65 menjadi 67 tahun berdampak langsung pada rencana pensiun orang Amerika. Akibatnya, individu yang pensiun saat ini harus mempertimbangkan faktor-faktor tambahan seperti kesehatan perekonomian dan pasar saham ketika memutuskan waktu keluar dari angkatan kerja. Joanne Song McLaughlin, ekonom tenaga kerja di University of Buffalo, menjelaskan bahwa siklus ekonomi kini memainkan peran penting dalam menentukan tabungan pensiun seseorang.

Untuk memfasilitasi peralihan dari pekerjaan ke masa pensiun, banyak orang mengambil “pekerjaan jembatan” atau pekerjaan paruh waktu, bahkan terkadang di bidang yang sangat berbeda. Joseph Quinn, seorang profesor ekonomi di Boston College, menekankan bahwa model pensiun tradisional yaitu bekerja di satu tempat selama 40 tahun dan kemudian tidak pernah bekerja lagi tidak lagi menjadi norma bagi kebanyakan orang.

Memenuhi Kehidupan Pasca Pensiun

Realitas baru ini menawarkan individu kesempatan untuk melakukan aktivitas yang memuaskan setelah pensiun. Ruby Jones, seorang pensiunan guru, menemukan kegembiraan menjadi guru pengganti di sebuah sekolah swasta tempat dia mengajar bahasa Inggris kelas delapan. Dia menghargai aspek positif dari mengajar tanpa sisi negatifnya. Di waktu luangnya, Jones melakukan aktivitas seperti bermain mah-jongg dan acar, serta menjadi sukarelawan di Meals on Wheels.

Para ekonom mencatat bahwa tingkat lapangan kerja yang lebih tinggi, peningkatan portofolio saham, dan peningkatan nilai rumah telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan orang Amerika yang berusia lanjut. Rata-rata kekayaan bersih lansia berusia 65 hingga 74 tahun meningkat sebesar 27 persen antara tahun 2019 dan 2022, sementara mereka yang berusia 75 tahun ke atas mengalami peningkatan yang mengejutkan sebesar 43 persen. Angka ini sebanding dengan kenaikan rata-rata kekayaan seluruh keluarga sebesar 23 persen, menurut Survei Keuangan Konsumen Federal Reserve.

Konsekuensinya, orang dewasa berusia 60an, 70an, dan 80an semakin banyak membeli rumah dan melakukan perjalanan, makan di luar, dan kapal pesiar, yang menunjukkan peningkatan daya beli mereka.

Dampak Positif terhadap Perekonomian

Joseph Quinn menekankan bahwa kehadiran orang lanjut usia dalam angkatan kerja bermanfaat bagi perekonomian AS secara keseluruhan. Kontribusi berkelanjutan mereka menghasilkan produksi lebih banyak barang dan jasa, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan negara.

Namun, motivasi pekerja untuk terus bekerja di tahun-tahun berikutnya bisa sangat bervariasi. Meskipun mereka yang berpenghasilan rendah sering kali harus terus bekerja karena keterbatasan keuangan, orang-orang yang lebih kaya sering kali memilih melakukannya untuk mempertahankan gaya hidup yang aktif dan menarik. Penting untuk diketahui bahwa ada juga sebagian individu dalam angkatan kerja di tahun-tahun berikutnya yang memilih untuk tidak menjadi pekerja.

Kesimpulannya, meningkatnya partisipasi angkatan kerja di Amerika yang berusia 65 tahun ke atas mencerminkan pergeseran paradigma pensiun. Tren ini didorong oleh kombinasi faktor ekonomi, peningkatan kesehatan, dan keinginan untuk terus berinteraksi dan memenuhi kebutuhan.


Posted

in

by

Tags: