cunews-biden-administration-supports-ethanol-based-sustainable-aviation-fuel-for-tax-credits

Pemerintahan Biden Mendukung Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan Berbasis Etanol untuk Kredit Pajak

Pendahuluan

Pemerintahan Biden akan mengakui revisi metodologi yang didukung oleh industri etanol dalam panduannya dalam mengakses kredit untuk produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Langkah ini dilakukan setelah berbulan-bulan perdebatan internal di dalam pemerintahan mengenai apakah akan mengadopsi model Gas Rumah Kaca, Emisi Teregulasi, dan Penggunaan Energi dalam Teknologi (GREET) yang dikeluarkan oleh Departemen Energi.

Model GREET akan memungkinkan SAF berbasis etanol memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak berdasarkan undang-undang iklim Presiden Joe Biden, Undang-Undang Pengurangan Inflasi. Perkembangan ini menandai kemenangan signifikan bagi industri etanol, yang selama ini berselisih dengan kelompok lingkungan hidup yang menganjurkan standar yang lebih tinggi dan lebih memilih bahan baku seperti minyak goreng bekas dan lemak hewani.

Selain itu, pemerintah bermaksud untuk mengumumkan pembaruan metodologi GREET pada tanggal 1 Maret, sesuai dengan sumbernya.

Kemenangan Industri Etanol

Pengakuan model GREET oleh pemerintahan Biden merupakan kemenangan signifikan bagi industri etanol. SAF berbasis etanol kini memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak, sehingga memungkinkan industri ini untuk lebih memantapkan dirinya sebagai pemain yang layak di sektor bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Industri ini telah bersaing dengan kelompok lingkungan hidup yang mendukung standar yang lebih ketat, yang menekankan penggunaan bahan baku seperti minyak goreng bekas dan lemak hewani. Keputusan pemerintah jelas-jelas mendukung etanol, sehingga menyoroti pentingnya peran industri dalam mengurangi emisi terkait bahan bakar penerbangan.

Pembaruan Metodologi GREET

Selain mengakui model GREET, pemerintahan Biden juga berencana memperbarui metodologinya. Detail pasti dari pembaruan ini masih dirahasiakan; namun, sumber-sumber mengungkapkan bahwa pemerintah bermaksud untuk melakukan pembaruan pada tanggal 1 Maret. Motivasi di balik pembaruan ini adalah untuk memastikan bahwa emisi dari produksi SAF setidaknya 50% lebih rendah dibandingkan emisi dari bahan bakar penerbangan berbasis minyak tradisional. Dengan membuat komitmen ini, pemerintah bertujuan untuk memperkuat kredibilitas lingkungan dari SAF berbasis etanol dan mempromosikan penerapannya sebagai alat yang efektif dalam memerangi perubahan iklim.


Posted

in

by

Tags: