Sebuah kapal tanker komersial dihantam oleh rudal jelajah darat yang diluncurkan dari Yaman yang dikuasai Houthi, mengakibatkan kebakaran dan kerusakan, namun tidak menimbulkan korban jiwa, menurut dua pejabat pertahanan AS yang berbicara kepada Reuters. Peristiwa itu terjadi sekitar 60 mil laut sebelah utara Selat Bab al-Mandab sekitar pukul 21.00 GMT. USS Mason, kapal perusak Angkatan Laut AS, hadir di lokasi dan memberikan bantuan kepada kapal yang terkena dampak.
Konflik Houthi yang Meluas; Kapal Diserang dan Rudal Ditembakkan ke Israel
Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran telah melibatkan diri dalam konflik yang sedang berlangsung, menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran penting dan meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel. Dalam pengumumannya pada hari Sabtu, Houthi menyatakan niat mereka untuk menargetkan semua kapal yang menuju Israel, tanpa mempedulikan kewarganegaraan mereka, dan memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak melakukan bisnis dengan pelabuhan Israel.
Masih belum jelas apakah kapal yang diserang, STINDA, memiliki hubungan dengan Israel atau sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Israel. Kelompok Houthi, yang memegang kendali signifikan di Yaman, mengklaim bahwa serangan mereka merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina dan berjanji akan terus melanjutkannya sampai Israel menghentikan aktivitas ofensifnya di Jalur Gaza, yang berjarak lebih dari 1.000 mil jauhnya dari kubu Houthi di Yaman. Sanaa.
Bergabung dengan “Poros Perlawanan” yang berpihak pada Iran, kelompok Houthi adalah salah satu faksi yang kini menargetkan aset-aset Israel dan AS menyusul serangan awal yang dilakukan sekutu Palestina mereka, Hamas, terhadap Israel. Sebelumnya pada bulan Desember, tiga kapal komersial menjadi sasaran di perairan internasional, sehingga memicu intervensi kapal perusak Angkatan Laut AS.