cunews-china-vietnam-elevate-ties-with-rail-upgrades-trade-boosts-and-digital-integration

Tiongkok-Vietnam Meningkatkan Hubungan dengan Peningkatan Kereta Api, Peningkatan Perdagangan, dan Integrasi Digital

Kunjungan Tertunda Karena Diskusi tentang Peningkatan Hubungan Bilateral

Kunjungan ini mengalami penundaan karena diskusi berkepanjangan mengenai bagaimana membingkai peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Beijing ingin menggambarkan hal ini sebagai “takdir bersama”, sebuah istilah yang pada awalnya ditolak oleh Hanoi, namun diperkirakan pada akhirnya akan diterima.

Menurut para pejabat dan diplomat, peningkatan status hubungan ini tidak hanya sekedar simbolisme, namun berpotensi melampaui hubungan AS-Vietnam. Perkembangan ini dibarengi dengan penandatanganan “puluhan dokumen kerja sama”, seperti disampaikan Duta Besar Tiongkok untuk Vietnam, Xiong Bo. Surat kabar pemerintah Vietnam, Tuoi Tre, melaporkan dokumen-dokumen ini sebelum kunjungan tersebut.

Potensi Kesepakatan di Berbagai Sektor

Beberapa perjanjian diantisipasi, termasuk investasi Tiongkok untuk meningkatkan hubungan kereta api antara kedua negara melalui hibah. Jumlah bantuan dan jangka waktu pinjaman yang mungkin diberikan masih belum ditentukan. Selain itu, Tiongkok bertujuan untuk mengintegrasikan Vietnam bagian utara ke dalam jaringan rantai pasokannya di wilayah selatan, sementara Vietnam ingin meningkatkan ekspornya ke Tiongkok, khususnya produk pertanian.

Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah mempercepat relokasi operasi mereka ke Vietnam tahun ini, melampaui tingkat sebelum pandemi. Langkah ini menempatkan mereka lebih dekat dengan klien Barat, mengurangi risiko yang timbul dari ketegangan perdagangan AS-Tiongkok, dan meminimalkan paparan terhadap perlambatan ekonomi Tiongkok.

Kolaborasi Infrastruktur dan Teknologi

Perkuatan koneksi kereta api akan memfasilitasi impor komponen dari Tiongkok untuk perakitan di Vietnam, sehingga secara efektif memperluas Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) Tiongkok, yang sering disebut sebagai jalan sutra baru. Tiongkok juga bermaksud memasukkan Vietnam ke dalam proyek Jalur Sutra Digitalnya, yang mungkin melibatkan investasi pada kabel serat optik bawah laut, jaringan 5G, dan infrastruktur telekomunikasi lainnya.

Khususnya, metro Hanoi adalah satu-satunya proyek di Vietnam yang menerima pinjaman BRI. Namun, Vietnam memilih untuk tidak memberi label seperti itu secara terbuka, karena menyoroti kepekaan negara tersebut karena dianggap memiliki hubungan dekat dengan Beijing.

Mempromosikan Perdagangan dan Kerjasama

Peningkatan kolaborasi antara Tiongkok dan Vietnam diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan dan kerja sama yang lebih mudah di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, logam tanah jarang, dan pariwisata. Perjanjian ini berpotensi menghasilkan keuntungan bersama dan berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kedua negara.


Posted

in

by

Tags: