cunews-revolutionizing-bitcoin-mining-us-s-first-nuclear-powered-facility-goes-live

Merevolusi Penambangan Bitcoin: Fasilitas Bertenaga Nuklir Pertama AS Diluncurkan

Menyelesaikan Fasilitas Penambangan Bitcoin Bertenaga Nuklir Pertama di AS

Fasilitas penambangan Bitcoin bertenaga nuklir pertama di AS, pusat data Cumulus Talen Energy, telah selesai dan akan segera siap menerima pelanggan pertamanya. Fasilitas, yang terhubung langsung ke stasiun nuklir Susquehanna, adalah produk dari hubungan Talen Energy dengan perusahaan pertambangan Bitcoin terkemuka TerraWulf dan merupakan titik balik penting bagi masa depan energi nuklir di AS.

Menyatukan Kripto dan Energi Terbarukan

Pembukaan pabrik ini bertepatan dengan kemajuan sektor cryptocurrency menuju tujuannya untuk mengandalkan sumber energi hijau. Elon Musk, CEO Twitter dan Tesla, menyoroti dorongan ramah lingkungan ini pada Juli 2021 ketika dia menyatakan bahwa Tesla tidak akan lagi menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran karena penggunaan energinya yang tinggi. Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa Bitcoin masih menggunakan energi lebih dari 50 kali lebih sedikit daripada sistem keuangan global yang mapan yang ingin diganti.

Tantangan Industri Energi Nuklir

Namun, birokrasi AS terus menghalangi kemajuan kreatif di sektor energi nuklir. Komisi Regulasi Nuklir baru-baru ini menolak aplikasi San Francisco start-up Oklo untuk memberikan opsi energi hijau untuk penambang cryptocurrency (NRC). Sebelum pelarangan mata uang kripto, China menyumbang bagian yang cukup besar dari penggunaan energi terbarukan dunia.

Turunkan Produksi Penambangan Bitcoin

Sektor penambangan Bitcoin juga terpengaruh oleh bear market, dengan beberapa perusahaan pertambangan besar menyatakan bangkrut akibat jatuhnya harga Bitcoin, meningkatnya biaya penambangan, dan utang yang signifikan. Contoh bisnis pertambangan signifikan yang menghadapi kesulitan ini adalah Core Scientific dan Compute North.


Posted

in

by

Tags: