cunews-boeing-s-troubles-deepen-as-airlines-face-more-pain-and-uncertainty

Masalah Boeing Semakin Dalam Saat Maskapai Menghadapi Lebih Banyak Rasa Sakit dan Ketidakpastian

Keterlambatan Pengiriman Berdampak pada Maskapai

Keterlambatan pengiriman pesawat baru telah memaksa maskapai penerbangan untuk bergantung pada pesawat lama dalam jangka waktu lama, sehingga menyebabkan peningkatan biaya pemeliharaan dan perbaikan. Southwest Airlines, misalnya, memperkirakan biaya operasional non-bahan bakar akan meningkat hingga 7% pada tahun 2024 karena biaya pemeliharaan ini.

Meskipun banyak maskapai penerbangan telah mengantisipasi penundaan seiring pulihnya industri kedirgantaraan dari pandemi, beberapa maskapai penerbangan mungkin menghadapi tantangan yang signifikan karena pembekuan produksi yang lebih tinggi. United Airlines, misalnya, telah menjadwalkan 100 pengiriman MAX untuk tahun ini dan memperingatkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan pada kuartal pertama karena larangan terbang MAX 9.

Rencana Produksi Boeing dan Dampaknya terhadap Kesenjangan Pasar

Untuk memenuhi permintaan dan bersaing dengan pembuat pesawat Eropa Airbus, Boeing bertujuan untuk meningkatkan produksi keluarga 737 MAX yang populer. Namun, kekhawatiran muncul mengenai pengawasan ekstra terhadap pabrik Boeing setelah ledakan sumbat pintu MAX 9, yang berpotensi memengaruhi peningkatan produksi MAX 8 yang lebih kecil namun banyak dijual.

Saat Boeing menghadapi tantangan dengan jet 737 MAX-nya, maskapai penerbangan harus bergulat dengan penyesuaian armada, kendala kapasitas, dan biaya pengoperasian yang lebih tinggi. Dampaknya terhadap permintaan pasar dan operasional pemasok masih harus dilihat, dan maskapai penerbangan harus mengatasi hambatan ini sambil berharap adanya penyelesaian terhadap masalah Boeing yang sedang berlangsung.


Posted

in

by

Tags: