Dukungan Penawaran Pendapatan Jasa di Tengah Penurunan Penjualan Produk
Pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 September 2023, Apple melaporkan pendapatan bersih sebesar $382,3 miliar, menunjukkan penurunan moderat sebesar 3% dari tahun sebelumnya. Namun, angka ini saja tidak mampu menggambarkan keseluruhan narasi karena penurunan tersebut terutama berasal dari penjualan produk. Sebaliknya, segmen layanan Apple mengalami pertumbuhan luar biasa sebesar 9%, yaitu sebesar $85,2 miliar. Melihat dua tahun ke belakang, pendapatan jasa telah melonjak sebesar 25%. Pada tahun fiskal terakhir, sektor jasa menyumbang rekor baru sebesar 22,2% dari total pendapatan perusahaan, mencerminkan tren bullish yang menguntungkan pemegang saham.
Meningkatnya Signifikansi Divisi Layanan Apple
Bahkan jika konsumen menunda upgrade iPhone atau MacBook mereka, Apple dapat terus menyediakan berbagai layanan kepada mereka, termasuk Apple TV+, Apple Music, Apple Arcade, dan Apple Fitness+, di antara penawaran potensial di masa depan. Fondasi layanan yang kuat ini juga menumbuhkan loyalitas pengguna, sehingga menyulitkan pelanggan untuk bermigrasi ke platform alternatif.
Selain itu, dengan 2 miliar perangkat yang sudah ada di tangan pengguna, Apple memiliki peluang besar untuk meningkatkan penjualan layanan ke basis pelanggannya yang sudah ada. Hal ini tidak hanya meningkatkan potensi pendapatan tetapi juga meningkatkan margin keuntungan. Pada tahun fiskal 2023, segmen layanan Apple menghasilkan margin kotor yang mengesankan sebesar 70,8%, hampir dua kali lipat dari margin lini produknya yang sebesar 36,5%.
Seiring dengan semakin pentingnya peran layanan dalam bisnis Apple, layanan memiliki kemampuan untuk mengimbangi fluktuasi apa pun dalam penjualan perangkat keras. Meskipun sahamnya mengalami jeda sementara dalam pertumbuhannya yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan jangka panjang Apple tetap menjanjikan.