cunews-asian-stocks-retreat-as-chinese-rebound-stalls-and-japan-s-nikkei-slides

Saham Asia Turun karena Rebound Tiongkok Terhenti dan Nikkei Jepang Merosot

Pasar Tiongkok Kehilangan Tenaga

Pasar saham Tiongkok, termasuk indeks Shanghai Shenzhen CSI 300 dan Shanghai Composite, mengalami sedikit penurunan pada hari Jumat setelah rebound. Awal pekan ini, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) secara tak terduga memangkas rasio persyaratan cadangan, menyuntikkan likuiditas sebesar 2 triliun yuan ($140 miliar). Kedua indeks tersebut masih berada di jalur untuk mencapai performa mingguan terbaiknya sejak Juli 2023, dengan kenaikan masing-masing lebih dari 2%.

Penurunan Hang Seng Hong Kong

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,3%, sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan target harga oleh Citibank pada Tencent Holdings Ltd (HK:0700). Citibank memperingatkan potensi perlambatan dalam industri video game Tiongkok yang berdampak pada pendapatan Tencent. Meskipun mengalami penurunan, Hang Seng berada pada kecepatan untuk naik lebih dari 5% pada minggu ini, pulih dari level terendah dalam 15 bulan.

Kekhawatiran terhadap Dukungan Ekonomi Tiongkok

Para analis meragukan efektivitas stimulus moneter lebih lanjut dalam menstimulasi perekonomian Tiongkok. Belanja konsumen dan dunia usaha di negara ini masih lemah, dan aktivitas dunia usaha tidak mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang tahun lalu. Rilis data Indeks Manajer Pembelian bulan Januari mendatang diharapkan dapat memberikan lebih banyak wawasan tentang keadaan aktivitas bisnis di awal tahun baru.

Saham Jepang Melemah

Indeks Nikkei 225 Jepang mengalami penurunan terbesar hari ini, turun 0,9%, sedangkan indeks TOPIX yang lebih luas kehilangan 0,8%. Kedua indeks tersebut mengalami aksi ambil untung setelah mencapai level tertinggi dalam 34 tahun pada awal pekan ini. Pelemahan saham Jepang didorong oleh petunjuk kebijakan moneter Bank of Japan yang kurang dovish, khususnya komentar Gubernur Kazuo Ueda. Ueda menyarankan bahwa suku bunga bank yang sangat rendah dapat berakhir karena inflasi mendekati target 2%. Data inflasi yang lemah dari Tokyo menambah gagasan ini.

Saham Asia Tenggara Mengalami Kerugian

Pasar saham di Asia Tenggara mencatat penurunan tajam, dengan pasar saham Indonesia memimpin dengan penurunan sebesar 1%. Sebaliknya, KOSPI Korea Selatan melonjak lebih dari 1%, bangkit kembali dari level terendah dua bulan di awal bulan Januari. Pasar India dan Australia tutup pada hari ini.

Tingkatkan investasi Anda dengan pilihan saham InvestingPro+ kami yang inovatif dan didukung AI.


Posted

in

by

Tags: