cunews-despite-subsidies-and-hype-evs-face-uphill-battle-as-consumers-choose-gasoline

Meski Ada Subsidi dan Hype, Kendaraan Listrik Menghadapi Perjuangan Berat Saat Konsumen Memilih Bensin

Kebangkitan dan Kejatuhan Pembuat Roti Listrik

Pada awal tahun 1990-an, pembuat roti elektrik menjadi peralatan yang wajib dimiliki oleh setiap yuppie Amerika dan pasangan pensiunan di pinggiran kota. Kegilaan ini menghasilkan penjualan 4 juta unit. Namun, tren tersebut dengan cepat memudar ketika para pembuat roti amatir yang antusias ini menyadari bahwa untuk mendapatkan roti yang sempurna memerlukan waktu dan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekadar membeli roti dari toko roti di sudut jalan.

Teka-teki EV: Preferensi Konsumen dan Implikasinya

Meskipun CEO Tesla, Elon Musk, menunjukkan kecemerlangan kewirausahaan dan subsidi pemerintah AS untuk kendaraan listrik (EV) berjumlah miliaran dolar, tampaknya konsumen masih lebih menyukai kenyamanan mengisi bahan bakar dengan cepat di pompa bensin. Preferensi ini berdampak tidak hanya pada industri otomotif tetapi juga hubungan AS-Tiongkok, anggaran negara, dan harga komoditas. Pilihan yang diambil konsumen saat ini akan memiliki konsekuensi yang luas.

Reaksi terhadap EV: Hertz dan Beyond

Hertz, yang menjadi berita utama dengan membeli 100.000 Tesla pada tahun 2021, baru-baru ini membuat langkah yang mengejutkan. Perusahaan mulai mendivestasikan sepertiga armada kendaraan listriknya, sehingga menimbulkan biaya sebesar $245 juta terhadap pendapatannya. Selain itu, rencana Hertz untuk membeli 175.000 EV dari GM kini masih belum pasti. Di luar komunitas kaya dan penentu tren, konsumen tampaknya lebih menyukai kendaraan hibrida dan bertenaga gas dibandingkan kendaraan listrik plug-in. Pada kuartal keempat tahun 2023, penjualan kendaraan listrik hanya mengalami peningkatan tipis sebesar 1,3%. Rendahnya permintaan terhadap kendaraan listrik terlihat jelas karena kendaraan ini bertahan lebih lama di dealer dibandingkan dengan kendaraan bertenaga gas. Unit EQS Mercedes Benz, misalnya, tetap tidak terjual selama empat bulan. Di tengah perang harga yang menyebabkan Ford, Tesla, dan GM memangkas harga kendaraan listrik rata-rata sebesar 20%, Ford melaporkan kerugian sebesar $36.000 untuk setiap unit yang terjual.

Paradoksnya: Subsidi yang Sangat Besar dan Anggaran yang Berlebihan

Ironisnya, meski pemerintah negara bagian memberikan subsidi yang sangat besar untuk kendaraan listrik, anggaran mereka justru tenggelam dalam tinta merah. California terus menawarkan insentif sebesar $7.000 untuk setiap pembelian kendaraan listrik baru, selain kredit federal sebesar $7.500, meskipun terdapat rekor defisit anggaran sebesar $68 miliar. Demikian pula, New Jersey memberikan cek senilai $4.000 kepada pembeli kendaraan listrik, meskipun pendapatannya menyusut.

Keunggulan Taruhan Hibrida: Kesuksesan Toyota

Keputusan Toyota untuk memilih kendaraan hibrida dibandingkan kendaraan listrik sepenuhnya kini sudah terlihat jelas. Selama setahun terakhir, harga saham Toyota telah mengungguli GM sebesar 40%. Mengingat kendaraan listrik memerlukan suku cadang yang lebih sedikit dan waktu produksi yang lebih sedikit, serikat pekerja otomotif kemungkinan besar akan merasa lega dengan perubahan preferensi konsumen ini.

Hambatan Selain Adopsi Konsumen: Jaringan Listrik yang Rusak

Meskipun terdapat kemajuan teknologi yang mengesankan, kendaraan listrik menghadapi tantangan yang lebih dari sekadar kelambanan konsumen. Salah satu kekhawatiran yang signifikan adalah jaringan listrik yang rusak. Badan Informasi Energi A.S. melaporkan adanya peningkatan dua kali lipat durasi rata-rata pemadaman listrik dari tahun 2013 hingga 2021, dari 3,5 jam menjadi lebih dari 7 jam, dengan peningkatan frekuensi hampir 20%. Ketidakandalan ini membuat orang ragu untuk hanya mengandalkan colokan listrik untuk mobilitas mereka, terutama ketika sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin rentan terhadap cuaca mendung dan udara yang stagnan.

Gambaran Global: Dominasi EV Tiongkok

Pembuat mobil Tiongkok BYD (“Build Your Dreams”) baru-baru ini mendapat perhatian karena menjual 3 juta kendaraan listrik pada tahun 2021, melampaui penjualan Tesla yang berjumlah 1,8 juta. Pemerintah Tiongkok dan sektor swasta telah banyak berinvestasi dalam produksi baterai dan mengamankan mineral penting dari negara-negara seperti Zimbabwe, Republik Demokratik Kongo, Kuba, dan Rusia.

Dominasi Abadi Mesin Pembakaran Internal

Kepopuleran mesin pembuat roti pada tahun 1990-an akhirnya memudar karena preferensi konsumen, tanpa adanya subsidi atau diskon dari pemerintah. Kendaraan listrik, di sisi lain, sangat didukung oleh presiden, gubernur, IRS, dan visioner teknologi. Namun, seperti yang pernah diperingatkan oleh Dwight D. Eisenhower, kepemimpinan sejati tidak berarti memaksakan suatu gagasan kepada orang lain. Saat ini, mesin pembakaran internal tetap mendominasi pasar mobil.

Tentang Penulis

Todd G. Buchholz, mantan direktur kebijakan ekonomi Gedung Putih di bawah Presiden George W. Bush dan direktur pelaksana dana lindung nilai Tiger, memperoleh Allyn Young Teaching Prize dari Departemen Ekonomi Harvard. Dia adalah penulis “New Ideas from Dead Economists” (Plume, 2021), “The Price of Prosperity” (Harper, 2016), dan salah satu penulis musikal “Glory Ride”.


Posted

in

by

Tags: