cunews-crypto-community-divided-the-controversy-surrounding-points-and-airdrops

Komunitas Crypto Terbagi: Kontroversi seputar Poin dan Airdrop

Mengapa poin mendapat reputasi buruk?

Lonjakan popularitas token yang diberikan kepada pengguna setia dan pemburu airdrop telah menciptakan peluang yang mengubah hidup. Pengguna merasa usaha dan keberuntungan mereka membuahkan hasil ketika mereka menerima penerbitan token secara besar-besaran. Namun, dengan poin, dinamikanya berbeda. Pengguna pada dasarnya bermain sesuai aturan, berharap kesetiaan mereka akan dihargai dengan token suatu hari nanti. Ini hampir seperti menunggu janji yang mungkin tidak akan pernah terwujud. Poin pada dasarnya adalah IOU yang tidak dapat diubah menjadi token sebenarnya. Mereka tidak memiliki nilai perdagangan dan hanya ada sebagai angka di layar. Sifat poin yang tidak pasti dapat menimbulkan kekecewaan dan frustrasi bagi pengguna.

FriendTech: Poin tetapi tidak ada airdrop

FriendTech, sebuah proyek yang memberikan poin kepada penggunanya berdasarkan sistem alokasi, pada awalnya meraih kesuksesan. Namun seiring berjalannya waktu, volume perdagangan menurun, dan transaksi harian turun drastis. Kegagalan proyek untuk memberikan airdrop meskipun telah diharapkan mengakibatkan kerugian bagi mereka yang berinvestasi dengan harapan mendapatkan alokasi yang lebih besar.

Mengapa VC menyukai poin?

Meskipun investor ritel mungkin memiliki keraguan mengenai poin, VC menganggapnya menarik karena fleksibilitasnya. Tidak seperti token, poin dapat dengan mudah disesuaikan dan disempurnakan tanpa kerumitan yang terkait dengan penerbitan token. Kemampuan untuk menguji asumsi tanpa perlu repot meluncurkan token merupakan keuntungan signifikan bagi perusahaan VC. Poin juga membantu mengurangi beberapa risiko peraturan yang terkait dengan airdrop. Karena tidak adanya nilai yang dapat dialihkan, poin-poin tersebut kurang menarik perhatian dari pihak berwenang. Selain itu, poin dapat digunakan untuk menarik pelanggan dan menciptakan publisitas untuk proyek. Namun, para VC mengakui bahwa keberlanjutan isu-isu tersebut tidak pasti. Masih harus dilihat apakah poin hanyalah tren sementara di dunia kripto atau fitur jangka panjang. Meskipun fitur tersebut mungkin terus digunakan untuk memberi insentif kepada pelanggan, menarik dan mempertahankan pengguna pada akhirnya memerlukan fitur tambahan selain poin.

Secara keseluruhan, poin-poin telah memecah belah komunitas kripto, ada yang menyambutnya dengan penuh semangat dan ada pula yang menyatakan skeptis. Masa depan poin dan perannya dalam ekosistem kripto akan bergantung pada kemampuannya dalam memberikan nilai nyata dan memenuhi harapan pengguna dan investor.


Posted

in

,

by

Tags: