Pola Pasar dan Perilaku Investor
Selama periode ini, banyak investor memilih untuk mengalihkan fokus mereka dari pasar. Mereka menghabiskan waktu bersama keluarga, merenungkan tahun terakhir dan tahun baru yang akan segera tiba. Perilaku ini sebagian menjelaskan mengapa Reli Sinterklas, tidak seperti kebanyakan pola lainnya, tetap utuh. Setelah ditemukan, pola-pola tersebut sering kali menjadi tidak penting karena adanya upaya eksploitatif yang berlebihan, yang pada akhirnya menghambat efektivitas pola tersebut.
Sejarah Performa dan Peluang Reli Sinterklas
Sejak Dow Jones Industrial Average (DJIA) didirikan pada tahun 1896, telah terjadi 127 periode Reli Sinterklas akhir tahun. Dari jumlah tersebut, pasar meningkat sebanyak 98 kali, dengan tingkat keberhasilan yang mengesankan sebesar 77%. Sebagai perbandingan, sepanjang tahun, pasar saham hanya mengalami imbal hasil positif dalam 56% periode dengan durasi yang sebanding, dengan rata-rata kenaikan sebesar 0,19%.
Perlu diperhatikan bahwa signifikansi statistik tidak menjamin hasil di masa depan. Pada periode Reli Sinterklas mana pun, masih ada 25% kemungkinan kehilangan uang. Sangat penting untuk menghadapi fenomena musiman ini dengan hati-hati dan strategi manajemen risiko yang tepat.
Kinerja Pasar di Tahun-Tahun yang Kuat
Mengingat kinerja saham yang kuat tahun ini dan beberapa rata-rata utama mencapai titik tertinggi sepanjang masa, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ada peluang yang lebih baik bagi pasar untuk bangkit selama periode akhir tahun ini. Melihat tahun-tahun sejak tahun 1896 ketika DJIA mencapai keuntungan year-to-date menjelang Natal, periode Reli Santa Claus menyaksikan kenaikan pasar sebanyak 79%. Peluang ini secara statistik serupa dengan 77% yang terlihat sepanjang tahun, sehingga menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan sebelumnya tidak dipengaruhi secara signifikan oleh kinerja pasar yang kuat sepanjang tahun tersebut.