Perombakan Manajemen dan Perubahan Kepemimpinan Qredo
Bersama Foy, chief operating officer Qredo, Josh Goodbody, juga telah meninggalkan perusahaan, digantikan oleh Becky Mifsud, chief people officer perusahaan. Goodbody berkomentar tentang pentingnya membangun landasan bagi Jaringan Qredo untuk mendorong adopsi dan desentralisasi. Qredo Foundation akan memainkan peran penting dalam mempromosikan kegunaan token QRDO dan mendukung upaya komunitas dan ekosistem.
Sebagai bagian dari perombakan manajemen, Qredo telah menunjuk dua anggota dewan baru, Thomas Sidney “Tad” Smith, Jr., dan Raizada Bhavin Vaid. Pada saat yang sama, Stan Miroshnik, salah satu pendiri dan partner di 10T Holdings dan TenSquared Capital, telah meninggalkan dewan direksi Qredo.
Untuk mempertahankan operasinya, Qredo telah memperoleh pembiayaan utang dalam kesepakatan yang dipimpin oleh 10T Holdings. Namun, perusahaan menolak kesepakatan ekuitas karena mengharuskan penerbitan saham baru dan dengan demikian melemahkan kepemilikan pemegang saham yang ada. Tekanan keuangan memaksa Qredo menerapkan langkah-langkah pemotongan biaya, termasuk dua kali PHK, mengurangi sekitar 50 posisi, untuk menurunkan pengeluaran tahunan sebesar 35%. Penutupan Ankex, sebuah proyek pertukaran hybrid, juga terjadi karena kendala keuangan ini.
Situasi Keuangan Qredo yang Menantang
Qredo menghadapi kesulitan keuangan karena rencana ekspansi ambisius dan kondisi pasar yang bearish. Meskipun berupaya untuk menyaingi produk kustodian terkemuka seperti Fireblocks, BitGo, dan Copper, Qredo berjuang untuk mendapatkan daya tarik yang signifikan di pasar dengan aktivitas yang berkurang. Perusahaan bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan mengurangi tenaga kerja dan pembiayaan utang. Langkah selanjutnya yang dilakukan Qredo adalah mengevaluasi opsi untuk tahun 2024, seperti pengembangan produk lanjutan dan penggalangan dana atau potensi akuisisi.