Reaksi pasar terhadap berita positif
Harga minyak di pasar Asia mengalami kenaikan pada awal perdagangan hari Kamis. Lonjakan ini terjadi setelah penarikan mingguan yang lebih besar dari perkiraan dari penyimpanan minyak mentah AS dan pengumuman dari Federal Reserve AS mengenai penyesuaian suku bunga di masa depan. Kabar rendahnya biaya pinjaman pada tahun 2024, seperti yang ditunjukkan oleh Federal Reserve, berdampak positif pada pasar minyak.
Dampak penurunan suku bunga
Suku bunga yang lebih rendah berdampak langsung pada biaya pinjaman konsumen, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak. Selain itu, penurunan suku bunga telah menyebabkan depresiasi dolar, sehingga harga minyak menjadi lebih terjangkau bagi pembeli asing.
Pergerakan positif harga minyak
Brent berjangka mengalami kenaikan sebesar 0,6%, setara dengan harga penyelesaian $74,72 per barel pada pukul 00.07 GMT. Demikian pula, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS mengalami kenaikan sebesar 0,7%, menetap di $69,95. Kenaikan tersebut merupakan kelanjutan dari tren positif pasar pada sesi sebelumnya, yang awalnya dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap keamanan pasokan minyak Timur Tengah pasca serangan terhadap kapal tanker di Laut Merah. Insiden Laut Merah melibatkan speedboat yang membawa orang-orang bersenjata yang menargetkan kapal tersebut dengan rudal. Jalur pelayaran sudah berada di bawah ancaman setelah pasukan Houthi Yaman memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke Israel.
Stok menurun karena penurunan impor
Selain berita penurunan biaya pinjaman, Badan Informasi Energi (EIA) A.S. melaporkan bahwa perusahaan-perusahaan energi menarik 4,3 juta barel minyak mentah dari stok mereka dalam pekan yang berakhir 8 Desember. Penarikan ini didorong oleh oleh penurunan impor, yang mengakibatkan penurunan tingkat stok secara keseluruhan.